Brimob dikerahkan atasi bajing loncat di perbatasan Sumsel & Lampung

Brimob dikerahkan atasi bajing loncat di perbatasan Sumsel & Lampung

Brimob dikerahkan atasi bajing loncat di perbatasan Sumsel & Lampung
Operasi Ramadniya Musi 2017. ©2017 Lintastoday
Sebanyak 4.800 personel dikerahkan dalam operasi Ramadniya Musi 2017 di Sumatera Selatan. Seluruh tim harus bertugas selama arus mudik dan balik Lebaran mendatang.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, personel tersebut terdiri dari 2.469 anggota Polri, 900 TNI, dan ditambah polisi pamong praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Damkar, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

"Total yang kita kerahkan dalam pengamanan mudik Lebaran tahun ini sebanyak 4.800 personel," kata Agung usai gelar apel kesiapan personel di Mapolda Sumsel, Senin (19/6).

Agung mengatakan, pengamanan di Palembang akan diperketat oleh anggota Brimob dan Sabhara Polda Sumsel selama operasi Ramadniya yang berlangsung hingga H+10 Lebaran. Mereka diprioritaskan mengamankan pusat perbelanjaan, perbankan, tempat wisata, dan tempat ibadah.

"Saya akan pantau ke perbatasan Sumsel dan Lampung karena informasinya masih sering ada bajing loncat. Saya perintahkan tindak tegas, jangan sampai ganggu pemudik," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, pelayanan publik seperti rumah sakit dan perhubungan tetap beroperasi selama libur. Hal itu untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan perawatan medis.

"Layani seperti biasa, tidak ada yang merugikan karena pelayanan kurang," ujarnya.

Selain itu, Alex menginstruksikan seluruh pegawai negeri sipil (PNS) untuk kembali masuk kerja pada 3 Juli 2017. Dirinya akan memberikan sanksi tegas bagi ya g terlambat atau bolos kerja.

"PNS tidak boleh masih libur ketika waktu kerja sudah mulai lagi. Tanggal 3 Juli semuanya bekerja," pungkasnya.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?